SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERKUNJUNG DI BLOG DARMASTA WINARNA Konflik Israel dan Palestina

Selamat Datang

Selamat Berkunjung di Blog Site Darmasta

Senin, 12 Januari 2009

Konflik Israel dan Palestina

Israel membabi buta menyerbu Gaza, Hamas melakukan penyerangan balik. Wah...kesan pertama bagiku begitu dahsyat, mengingatkan saat perjuangan Indonesia di jaman penjajahan Belanda dahulu.

Perang ini tidak kalah dahsyatnya dengan perang-perang lainnya, bagaimana tidak..., kekuatan keduanya tidaklah seimbang. Israel dengan kekuatan persenjataan yang tentu saja super lengkap dibanding Hamas (Palestina) yang bisa dikatakan seadanya.

Tapi akhir-akhir ini saya sudah mulai bosan melihat acara ini di TV serta beberapa media massa, karena hampir tiap hari kita disuguhi tayangan-tayangan itu baik yang secara langsung maupun tunda plus analisa-analisa dan komentar-komentar para komentatornya.

Kalau tidak salah ingat, konflik antara Israel dan Palestina ini menurut beberapa kitab suci terbitan jazirah Arab (termasuk Kristen tentunya) sudah terjadi sejak ribuan tahun yang lalu yang nota bene jauh sebelum adanya agama Kristen dan Islam.
Kalau tidak salah waktu itu Nabi Daud (Israel tentunya) pada suatu saat berperang menggunakan katapel melawan Goliath (Palestina mungkin).

Dari sini dapat dilihat bahwa memang konflik ini sudah lama sekali terjadi.
Persoalannya adalah bahwa kenapa Israel sampai bisa membabi buta menyerang Palestina saat ini?
Saya sempat menyimak tayangan TV one beberapa hari yang lalu yang menghadirkan komentar seorang tokoh kontroversial dan juga mantan presiden Indonesia Gus Dur.
Secara komentar Beliau tidak menggebu-gebu seperti komentator lain yang sangat anti pati terhadap Israel.
Saat Itu ada beberapa pernyataan yang mungkin bagi sebagian orang dianggap bisa meringankan Israel seperti "Hamas (Palestina) yang selalu menyerbu/menyerang kawasan penduduk di Israel, ya orang diam kan ada batasnya, sehingga dia melakukan pembalasan".

Disini terlihat bahwa kalau dipikir dengan kepala dingin, ya ada sebab dan akibat dari semua kejadian ini.

Ah....saya sendiri pusing kalau memikirkan ini, banyak perasaan yang berkecamuk saat melihat dan mendengar berita tentang ini, dari rasa kasihan, geram dll.
Mungkin baik bagi orang-orang berjihad kesana tapi apa tidak salah tuh berjihad kesana sedangkan di keluarga kita bahkan negara kita sendiri banyak harus kita jihad in. Entah itu dari kemiskinan, kebodohan, kebobrokan sistem pemerintahan serta korupsi-korupsinya dll...dll.???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar